Jumat, 05 Februari 2010

Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang bersal dari proses pembekuan magma di dalam permukaan bumi atau pembekuan lava di luar perukaan bumi. Magma yang merupakan cairan silikat yang mengandung sulfur, besi, dan lain-lain. Magma di dalam perut bumi dengan suhu sekitar 2600 derajad celcius bergerak dari perut bumi keluar menuju permukaan bumi. Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi akan terjadi penurunan suhu sehingga menyebabkab terjadinya pembentukan batuan beku (penghabluran). Proses perjalanan penghabluran akan menghasilkan karakter batuan yang berbeda semakin mendekati permukaan bumi .Hal tersebutdi sebabkan degradasi suhu yang menyebabkan perbedaan komposisi mineral dengan semakin turunnya suhu.

Melihat tempat terjadinya proses pembekuan bisa di klasifikasikan menjadi dua jenis.
a. Pembekuan magma yang terjadi di dalam permukaan bumi (Intrusif)
b. Pembekuan lava yang terjadi di luar permukaan bumi (ekstrusif)
Selain penggolangan berdasarkan tempat terjadinya pembekuan magma, batuan beku juga di golongkan berdasarkan:
a. Kandungan silikat SiO2
b. Komposisi mineral
c. Derajad kristalisasi
d. Ukuran butiran kristal

Kandungan SiO2 menyatakan sifat keasaman batu. Kandungan silika diatas 65 % mempunyai sifat asam. Kandungan silika antara 52%-65% mempunyai sifat amfoter (intermediet). Kandungan silika antara 42% sampai 52 % mempunyai sifat basa. Kandungan Silika dibawah 42% mempunyai sifat super basa.

Komposisi mineral seperti feldspar, kwarsa,olivin, biotit menyatakan warna batu. Untuk batu yang berwarna terang komposisi mineral di dominasi oleh mineral seperti feldspardan kwarsa
Untuk batu yang berwarna gelap di dominasi oleh mineral seperti olivin , piroksen atau biotit.

Derajad kristalisasi bisa dilihat dari komposisi kristal dalam batuan beku, semakin tinggi komposisi kristal dibandingkan dengan glass semakin tinggi derajad kristalisasinya. Derajad kristalisasi lebih menunujukan pada di manan prosespembekuan dan kecepatan pembekuan magma, Semakin cepat proses pembekuan semakin banyak halus kristal.

Ukuran kristal di bedakan menurut diameter kristal
1. Fanerik (ukuran partikel besar /kasat mata)
a. ukuran kurang dari 1 mm
b. antara 1- 5 mm
c. 5- 30 mm
d. lebih besar dari 30 mm

2. Afanitik (dengan mikroskop)
a. Mikrokristalin (0.1-0.01 mm)
b. Kriptokristalin (0.01-0.002 mm)
Connect with Facebook